Foto Bus antarkota/istimewa
Jakarta, Spasi-id.com – Buntut kenaikan harga BBM Pertalite, Solar hingga Pertamax naik sejak Sabtu(2/9)siang, membuat dampak disegala lini kehidupan. Salah satunya berpengaruh pada tarif angkutan bus.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan memastikan tarif angkutan darat untuk angkutan bus jarak jauh bakal naik antara 25%-35%.
Menurut Kurnia, selama ini kenaikan tarif BBM telah diantisipasi anggotanya dengan memaksimalkan armada yang ada. Pengumuman kenaikan tarif BBM menjadi trigger bagi para pengusaha angkutan otobus untuk kenaikan biaya.
“Kami dalam tiga bulan terakhir saja sudah sangat bertahan dengan kenaikan harga spare part bus. Kami belum berani menaikkan karena belum ada trigger, nah dengan begini setidaknya sudah jelas, kami akan menjaga biaya operasi diatas tarif tiket dengan kenaikan 25%-35%,” ujar Kurnia yang juga pengurus DPP Organda ini kepada MNC Portal di Jakarta, Sabtu (3/92022).
Kurnia merinci untuk jarak jauh bakal terjadi kenaikan diatas maksimal 35%. Sedangkan untuk jarak dekat mencapai kenaikan hingga 25%.
“Misalnya dari Blitar ke Riau naik bus jarak jauh itu harga sebelumnya Rp600 ribu. Kerna biaya operasional melalui BBM, naik menjadi Rp680 ribu atau 25%,” pungkasnya.