Lokataru Foundation: Kenaikan BBM akan Berdampak pada Masyarakat Pedesaan

News

Foto masyarakat pedesaan/istimewa

Jakarta, Spasi-id.com – Menyikapi kenaikan BBM subsidi yang diumumkan pemerintah Sabtu(3/9)sore, banyak kalangan merespon Kebijakan itu. Salah satunya Direktur Lokataru Foundation Iwan Nurdin.

Menurut Iwan Nurdin, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite, dan Pertamax akan berdampak pada masyarakat pedesaan, khususnya petani, pekebun, dan nelayan. Pasalnya, kenaikan tersebut akan diikuti naiknya harga pupuk di tingkat petani dan pekebun.

Nurdin menyebut, harga pupuk di tingkat petani perkebunan yang tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi telah merangkak naik dalam beberapa bulan sebelum harga BBM dinaikkan.

“Dan akan semakin naik drastis. Padahal, harga komoditas mereka masih mengalami tekanan,” kata Iwan dalam keterangannya, Sabtu (3/9/2022).

Di samping itu, kenaikan harga BBM juga akan membawa dampak kepada harga sembako bagi petani perkebunan yang selama ini hanya mengandalkan pasokan makanan dari luar wilayahnya.

Dia menjelaskan, situasi serupa akan terjadi pada masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Sebab, kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh pada harga ikan hasil tangkapan mereka karena masyarakat justru akan mengurangi konsumsi ikan jika harganya naik.

Menurutnya, keputusan menaikkan harga BBM harus dibarengi dengan pemberian subsidi lainnya, seperti menambah alokasi subsidi pupuk, bibit, dan dukungan subsidi harga panen yang menguntungkan.

“Selain itu, pengurangan pajak dan retribusi kepada petani dan nelayan juga harus dilakukan,” ujarnya.