Jakarta – Pertanyaan:
Izin bertanya Dok…
Saya mengalami nyeri di dada bagian kiri. Rasa nyeri ini sering muncul saat bernapas, terlebih saat menguap, bersin, dan batuk. Rasa sakitnya semakin menusuk, tetapi nyerinya kadang hilang saat bergerak.
Lalu, saat saya tidur dengan posisi menyamping ke kiri, jantung terasa berdetak tidak teratur. Nyerinya juga ikutan muncul di setiap detak jantung, tetapi setiap saat itu juga terkadang kembali normal.
Rasa sakit yang muncul terkadang seperti berat dan menusuk. Sekarang bersamaan dengan pembengkakan pada bagian dada kiri. Tetapi, posisi bengkaknya di bagian dada atas.
Saya juga merasa salah satu tulang dada saya seperti membengkak dan sangat sakit saat disentuh. Kira-kira saya sakit apa ya Dok? Apa harus segera konsultasi ke rumah sakit?
N (wanita, 25 tahun)
Baca juga: Baru Lagi! Virus Langya Muncul di China, Sudah 35 Kasus Terdeteksi
Jawaban:
Keluhan nyeri dada kiri bisa bersumber dari jantung maupun dari luar jantung. Yang perlu diwaspadai itu yang bersumber dari penyempitan pembuluh darah arteri koroner jantung, karena apabila keluhan nyerinya berat dapat dijadikan gejala serangan jantung.
Untuk itu, kita perlu mengetahui beberapa tanda keluhan khas dari kemungkinan nyeri dada yg bersumber dari penyempitan pembuluh darah koroner yang kita sebut sebagai Sindrom Koroner Akut. Kondisi yang diakibatkan aliran darah menuju otot jantung berkurang secara drastis atau tiba-tiba.
Kondisi ini memerlukan pertolongan medis dalam waktu yang cepat. Sindrom Koroner Akut (SKA) patut dicurigai apabila menjumpai keluhan nyeri dada kiri berupa:
Rasa seperti tertindih beban berat atau seperti ditusuk atau rasa tidak nyaman yang tidak bisa dijelaskan lokasi secara tepatnya.
Nyeri kadang bisa menjalar ke rahang, punggung, atau lengan kiri.
Berlangsung lebih dari 15 menit dan tidak membaik dengan istirahat.
Kadang disertai gejala keringat dingin, sesak nafas, mual, muntah, gelisah, dan denyut tidak teratur.
Apabila keluhan nyeri dada yang dirasakan dapat terlokalisir, dapat ditunjuk tepat nyerinya, kemudian nyeri bertambah saat perubahan posisi seperti menyamping ke kiri atau bertambah saat batuk, dari gejala-gejala tersebut kemungkinan bukan bersumber dari pembuluh arteri koroner jantung.
Tapi bisa jadi bersumber dari:
Selaput pembungkus jantung (perikarditis) atau pembungkus paru (pleuritis) yang timbul akibat pergesekan karena perubahan posisi tubuh.
Sumber nyeri di luar jantung seperti dari otot atau tulang di dada.
Untuk itu apabila keluhan masih tetap berlanjut, sebaiknya diperiksakan ke dokter atau ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan.
Misalnya seperti elektrokardiografi dan rontgen untuk memastikan diagnosa dan pengobatan yang tepat.
dr Andriga Dirgantomo, SpJP, FIHA
Dokter spesialis jantung
Primaya Hospital Bekasi Barat
Tentang Konsultasi Kesehatan
Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan terkait berbagai masalah kesehatan dapat mengirimkan pertanyaan ke email redaksi@detikhealth.com dan akan dijawab oleh pakar yang kompeten. Kirimkan pertanyaan dengan subjek email “konsultasi pembaca” disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin.
Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Seluruh identitas penanya kami jamin akan dirahasiakan.