Panglima TNI Terbuka Dengan Komnas HAM dan LPSK Usut Kasus Mutilasi di Mimika

News

Foto panglima TNI jenderal TNI Andika Perkasa/ istimewa

Jakarta, Spasi-id.com – Buntut kasus Pembunuhan mutilasi yang melibatkan oknum TNI, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menyatakan terbuka dengan Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk mengusut secara bersama kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap empat warga Nduga di Kabupaten Mimika, Papua.

“Saya terbuka dengan siapapun dengan LPSK Komnas HAM semuanya kami terbuka,” kata Andika saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (5/9).

Andika menegaskan pihaknya tidak sama sekali menghalangi proses penyidikan yang tengah berlangsung. Bahkan, sambungnya, TNI sangat akomodatif terkait penanganan perkara.

“Kami tidak perlu didorong oleh siapapun, tapi saya tetap mengawal (kasus) yang sejak 2 tahun lalu saja itu kita kawal, itu sudah berkekuatan hukum tetap saat itu, bayangkan. Tetapi bagi saya itu tidak memenuhi rasa keadilan karena kemungkinan besar ada intervensi,” terang Andika.

Kendati demikian, Andika menjamin proses penanganan perkara akan dapat memberikan rasa adil terhadap para korban. “Mereka-mereka yang perlu diberikan keadilan. Jadi itu sudah jelas, apalagi ini yang terbaru, yang 2 tahun lalu masih saya kawal. Selama saya memimpin saya akan tegakkan,” tegas Andika.