Laptop NVidia GPU RTX Klaim Mampu Support Kuliah Program Studi STEM

i-Tech

Foto ilustrasi Laptop Nvidia GPU RTX/ istimewa

Jakarta, Spasi-id.com – Buat kalian semua yang mengambil kuliah jurusan bidang studi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari komputer pendukung dalam menunjang proses belajar mengajar.

Pasalnya , saat ini Nvidia telah mengeluarkan produk laptop dengan GPU Nvidia RTX yang diklaim mampu menghadirkan performa mumpuni di bidang studi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

Menurut Nvidia laptop yang mereka sediakan tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa modern saat ini. Dengan semakin banyaknya teknologi kecerdasan buatan, mahasiswa dinilai memerlukan platform pembelajaran yang dapat mampu memenuhi standar industri.

Di mana pendekatan STEM sendiri menjadi salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang di Era Revolusi Industri 4.0.
Menurut Adrian Lesmono, Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia, pendekatan STEM menjadi tren utama dalam menumbuhkan bakat di seluruh dunia.

“Pelajar STEM tentu membutuhkan laptop untuk menjalankan aplikasi yang mendukung kebutuhan studi,” kata Adrian, dalam jumpa pers secara virtual.

Para mahasiswa yang kuliah di bidang STEM, biasanya membutuhkan sejumlah aplikasi berat yang mereka gunakan untuk keperluan belajar. Untuk itu, mereka tentunya membutuhkan laptop atau komputer dengan komputasi tinggi supaya bisa menggunakan berbagai aplikasi untuk menunjang belajar mereka.

Adrian mengatakan komputer dengan komputasi tinggi yang ada di laboratorium komputer memiliki harga ratusan juta. Namun, dengan kehadiran GPU RTX dari Nvidia, para mahasiswa bisa memiliki komputer tersebut menggunakan laptop pribadi.

Ada beberapa aplikasi STEM yang bisa diakselerasi memakai GPU Nvidia, seperti Ansys Discovery, Autodesk Revit, Blender, Creo, Solidworks, Matlab, TensorFlow, Windows ML, dan Unreal Engine.

Laptop dengan GPU ini diklaim mendukung berbagai aplikasi utama yang biasa digunakan dalam rekayasa (engineering), ilmu komputer, ilmu data, dan ekonomi.

Dengan begitu, memungkinkan rendering interaktif dan real-time untuk desain dan simulasi komponen yang kompleks, pemrosesan gambar dan sinyal yang lebih cepat, serta kemampuan untuk mengembangkan model AI dan ilmu data yang lebih besar dan lebih akurat.

“Kemampuannya laptop dengan GPU ini, membuat mahasiswa yang memilikinya tidak perlu antre di laboratorium,” ujar Adrian.

Dengan begitu, laptop yang menggunakan GPU ini diklaim mampu menjalankan berbagai aplikasi untuk rekayasa dan sains data yang berat. Tidak hanya itu, laptop ini juga tentunya mendukung untuk bermain game dan pembuatan konten.