Foto Ilustrasi
Jakarta, Spasi-id.com – Menjelang malam pertama usai menikah, bagi wanita muncul ketakutan terhadap hubungan seksual yang akan dilakukan. Rasa sakit terhadap penetrasi saat hubungan seksual pertama kali merupakan sebuah hal yang dipercaya oleh banyak orang.
Namun, benarkah hubungan seksual yang dilakukan pertama kali memang akan menimbulkan rasa sakit?
Dilansir dari Refinery29, Mary Jane Minkin, MD, dokter kandungan dan profesor di Yale School of Medicine mengungkap bahwa pandangan terkait seks pertama kali yang selalu menyakitkan adalah mitos.
“Secara embrio, terdapat lapisan jaringan yang menutupi ujung lubang vagina. Mitos lama yang beredar adalah bahwa jaringan ini masih akan terus ada hingga kamu mengalami malam pertama,” terang dr. Minkin.
“Pada wanita modern yang aktif baik karena berlari, naik sepeda, dan menggunakan tampon, terdapat kecil sekali peluang wanita saat ini masih memiliki hymen yang utuh,” sambungnya.
Pada saat hymen masih utuh, penetrasi yang terjadi pada vagina bisa memunculkan rasa tak nyaman. Jika wanita memiliki hymen yang cukup tebal, rasa sakit dan nyeri ini bisa terjadi walau begitu mungkin hanya bertahan selama beberapa jam atau pada saat baru melakukan hubungan seks.
Selain karena alasan hymen, rasa sakit setelah berhubungan seksual ini sebagian besar disebabkan oleh metode penetrasi yang dilakukan. Kesalahan penetrasi ini kerap terjadi karena gambaran bercinta yang muncul dari kebiasaan menonton film porno.
Penetrasi yang keras dan cepat seperti di film porno kerap dianggap sebagai hal yang normal, padahal yang ini bisa berdampak buruk. Kebiasaan ini bisa menyebabkan rasa sakit dan nyaman yang dialami oleh wanita usai bercinta.
Hal lain yang menyebabkan masalah adalah karena ketika meniru film porno, banyak kebiasaan bercinta yang tidak menunjukkan foreplay.
“Persamaan dari ereksi pada (seseorang dengan vagina) adalah pelumas,” terang dr. Minkin.
Pada saat wanita kurang terangsang, terdapat kecenderungan bahwa mereka jadi kurang basah. Tidak adanya foreplay bisa menyebabkan vagina kurang basah dan kurang terangsang sehingga muncul rasa tak nyaman saat bercinta.
Terjadinya penetrasi saat vagina sedang kering bisa menyebabkan muncul rasa sakit dan tak nyaman. Ketika kondisi ini dialami pada saat bercinta untuk pertama kali, hal ini bisa memunculkan rasa trauma pada wanita untuk bercinta.
“Secara embrio, terdapat lapisan jaringan yang menutupi ujung lubang vagina. Mitos lama yang beredar adalah bahwa jaringan ini masih akan terus ada hingga kamu mengalami malam pertama,” terang dr. Minkin.
BACA JUGA:
7 Jenis Tubuh Wanita yang Bisa Menunjukkan Hubungan Ranjang Mereka
14 Hal yang Menyebabkan Organ Kewanitaan Kering saat Bercinta
“Pada wanita modern yang aktif baik karena berlari, naik sepeda, dan menggunakan tampon, terdapat kecil sekali peluang wanita saat ini masih memiliki hymen yang utuh,” sambungnya.
Pada saat hymen masih utuh, penetrasi yang terjadi pada vagina bisa memunculkan rasa tak nyaman. Jika wanita memiliki hymen yang cukup tebal, rasa sakit dan nyeri ini bisa terjadi walau begitu mungkin hanya bertahan selama beberapa jam atau pada saat baru melakukan hubungan seks.
2 dari 2 halaman
Selain karena alasan hymen, rasa sakit setelah berhubungan seksual ini sebagian besar disebabkan oleh metode penetrasi yang dilakukan. Kesalahan penetrasi ini kerap terjadi karena gambaran bercinta yang muncul dari kebiasaan menonton film porno.
Penetrasi yang keras dan cepat seperti di film porno kerap dianggap sebagai hal yang normal, padahal yang ini bisa berdampak buruk. Kebiasaan ini bisa menyebabkan rasa sakit dan nyaman yang dialami oleh wanita usai bercinta.
BACA JUGA:
4 Minuman yang Bisa Berkhasiat Ajaib Terhadap Vitalitas Pria
Bisa Sebabkan Masalah, Ini Alasan Jangan Cukur Habis Rambut Kemaluan
Hal lain yang menyebabkan masalah adalah karena ketika meniru film porno, banyak kebiasaan bercinta yang tidak menunjukkan foreplay.
“Persamaan dari ereksi pada (seseorang dengan vagina) adalah pelumas,” terang dr. Minkin.
Pada saat wanita kurang terangsang, terdapat kecenderungan bahwa mereka jadi kurang basah. Tidak adanya foreplay bisa menyebabkan vagina kurang basah dan kurang terangsang sehingga muncul rasa tak nyaman saat bercinta.
Terjadinya penetrasi saat vagina sedang kering bisa menyebabkan muncul rasa sakit dan tak nyaman. Ketika kondisi ini dialami pada saat bercinta untuk pertama kali, hal ini bisa memunculkan rasa trauma pada wanita untuk bercinta.