GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Grab Spiders Before Rp62 Billion Tax

Finance News

Spasi-id. Ekosistem digital terkemuka di Indonesia, GoTo, melalui laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2025, mengumumkan lonjakan kinerja yang signifikan dan memperkuat optimisme untuk pertumbuhan ke depan. gotocompany.com+1


Kinerja Keuangan Utama

  • Pendapatan bersih kuartal ketiga (Q3) mencapai Rp4,74 triliun, naik sekitar 21% secara year-on-year dibandingkan Q3-2024. Indo Premier+1
  • Untuk periode sembilan bulan hingga 30 September 2025, pendapatan bersih mencapai Rp13,30 triliun, tumbuh sekitar 14% dari periode yang sama tahun sebelumnya. cnbcindonesia.com+1
  • Laba sebelum pajak yang disesuaikan (adjusted) tercatat Rp62 miliar, menandai pencapaian profitabilitas untuk pertama kali dalam kategori tersebut. gotocompany.com+1
  • EBITDA yang disesuaikan pada Q3 mencapai Rp516 miliar, melonjak 239% dibanding periode tahun lalu. Indo Premier+1
  • Meskipun memperlihatkan perbaikan, perusahaan masih mencatat kerugian bersih sebesar Rp775,55 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2025, namun angka ini menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya. IDN Financials+1

Segmentasi Bisnis & Pertumbuhan

  • Bisnis On-Demand Services (ODS) atau layanan on-demand, seperti ride-hailing dan delivery, mencatat pendapatan bersih Q3 naik sekitar 10% menjadi Rp3,21 triliun. Indo Premier
  • Bisnis Financial Technology (Fintech) GoTo Financial menunjukkan pertumbuhan pendapatan bersih Q3 sekitar 55% menjadi Rp1,54 triliun. Pengguna aktif bulanan naik 29% YoY menjadi 24,2 juta. gotocompany.com+1
  • Nilai transaksi bruto (GTV) inti Grup naik 43% YoY menjadi Rp102,8 triliun, dan total GTV Grup naik 28% menjadi Rp176,5 triliun. gotocompany.com+1

Panduan dan Prospek

Dengan pencapaian tersebut, GoTo menaikkan pedoman (guidance) EBITDA yang disesuaikan untuk keseluruhan tahun 2025 menjadi antara Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun, dari sebelumnya yang ditetapkan di kisaran Rp1,4 triliun – Rp1,6 triliun. Indo Premier+1
Direktur Utama, Patrick Walujo, menyatakan bahwa momentum ini merupakan bukti kemajuan Grup dalam pertumbuhan dan profitabilitas sekaligus menegaskan kepercayaan perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang. gotocompany.com+1


Catatan dan Tantangan

  • Salah satu catatan yang perlu diperhatikan adalah penurunan jumlah kas dan setara kas Grup menjadi sekitar Rp17,65 triliun per 30 September 2025, serta total aset yang menyusut menjadi Rp42,11 triliun. Indo Premier+1
  • Meski kerugian masih tercatat, penurunan yang cukup signifikan menunjukkan konsistensi dalam perbaikan operasional dan efisiensi biaya.
  • Persaingan di sektor ekosistem digital dan tekanan biaya tetap menjadi tantangan bagi GoTo dalam mempertahankan momentum positifnya.

Kesimpulan

Kinerja kuartal ketiga 2025 menunjukkan bahwa GoTo telah memasuki fase transisi menuju profitabilitas yang lebih stabil, sekaligus memperkuat pondasi untuk pertumbuhan ke depan. Dengan kenaikan panduan EBITDA dan pertumbuhan kuat di segmen fintech serta layanan on-demand, perusahaan berada pada posisi yang semakin mapan. Namun, menjaga likuiditas dan mengelola risiko eksternal akan menjadi kunci agar momentum ini dapat ditransformasikan ke dalam profitabilitas jangka panjang.

Leave a reply

Your email address will not be public. ♪ Required fields are marked ♪ *