Foto Istimewa
Jakarta, Spasi-id.com – Perkembangan mobil listrik semakin menarik para produsen mobil khususnya di segmen sport utility vehicle (SUV).
Bahkan sebagian besar pembuat mobil tengah berlomba membuat lini mobil listrik untuk dijual pada tahun 2032. Sejauh ini, banyak merek mobil akan meninggalkan mobil dengan mesin pembakaran murni. Setidaknya di pasar negara tertentu.
Namun tidak bagi Buggati, Pabrikan mobil sport performa tinggi asal Perancis mengaku tidak selera dengan SUV atau mobil listrik, setidaknya dalam dekade ini.
CEO Perusahaan Mate Rimac mengungkapkan bahwa SUV Bugatti bukan bagian dari rencana perusahaan dalam 10 tahun. Selain itu, model listrik juga tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat itu.
Bugatti memang tidak mengembangkan mobil listrik, namun Buggati tetap mengikuti tren teknologi untuk elektrifikasi. Bahkan, dikabarkan Buggati akan segera meluncurkan mobil berteknologi plug-in hybrid.
Teknologi tersebut juga sudah diadopsi sejumlah produsen supercar. Ferrari dan McLaren sudah memiliki mobil Hybrid namun jarak tempuhnya masih rendah. McLaren SF90 dan 296 GTB dengan jarak tempuh hingga 25 km untuk motor elektriknya, sementara McLaren Artura hanya dapat menempuh 19 km.
“Kami ingin mobil hybrid Bugatti bisa memiliki jarak tempuh hingga 50 km. Sehingga, konsumen bisa lebih merasakan manfaatnya,” tutup dia.