Foto ilustrasi
Jakarta, Spasi-id.com – Bagi mereka yang sudah memiliki uban rambut di usia remaja, ini mungkin disebabkan oleh faktor genetik. Ini juga berkaitan dengan gen yang mengontrol produksi melanin.
Sehingga tak heran, jika biasanya banyak yang menyambut uban dengan alasan gatal, mengganggu penampilan rambut, dan sebagainya. Padahal, kondisi tersebut tidak boleh dilakukan karena memiliki potensi masalah kesehatan.
Menurut dr. Priyanka Reddy, pendiri sekaligus kepala dokter kulit di DNA Skin Clinic, seseorang tidak boleh mencabut uban bukan karena mitos akan menyebabkan uban semakin banyak. Sebenarnya, ada alasan lain yang lebih penting.
“Mencabut satu uban dari satu folikel tidak akan menimbulkan uban lagi, karena hanya ada satu uban yang bisa tumbuh dari satu folikel. Selain itu, mencabut satu uban tidak akan menyebabkan rambut di sekitarnya menjadi beruban, karena uban terjadi ketika melanin di rambut tersebut terpengaruh,” jelasnya.
Berikut beberapa dampak buruk dari mencabut rambut beruban:
- Folikel dapat terinfeksi dan menyebabkan pembentukan pustula
- Pencabutan berulang dapat menyebabkan trauma, jaringan parut dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi di daerah tersebut
- Memicu kerontokan rambut permanen dari folikel itu
- Trikotilomania yakni suatu kondisi di mana pasien cenderung mencabuti rambut mereka berulang kali dari area yang sama selama jangka waktu tertentu
- Traksi alopecia yakni suatu kondisi yang disebabkan oleh penarikan rambut ke dalam gaya rambut yang dapat menyebabkan kerontokan atau penipisan rambut permanen.