foto ilustrasi
Jakarta, Spasi-id.com – Cacar monyet sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus langka. Penyakit ini menular saat kontak dekat melalui cairan tubuh, termasuk saat berhubungan intim dan tetesan pernapasan atau droplet.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada 1970 silam di Republik Demokratik Kongo. Dari sana, penyakit menyebar ke berbagai negara di sekitar menjadi penyakit endemik.
Setelah masuk ke Indonesia, masyarakat rasanya perlu tahu tentang apa ciri-ciri cacar monyet. Mengetahui gejalanya membantu Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada dasarnya, gejala cacar monyet mirip dengan jenis cacar lainnya. Namun, gejala umumnya muncul dengan tingkat yang lebih ringan.
Perbedaan utama terletak pada pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh cacar monyet.
“Ciri yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar lainnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening,” tulis Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Tanda-tanda cacar monyet biasanya muncul 7-14 hari setelah paparan virus. Berikut beberapa gejala yang perlu diperhatikan:
- demam,
- sakit kepala,
- nyeri otot,
- sakit punggung,
- pembengkakan kelenjar getah bening,
- kelelahan,
- ruam yang biasanya muncul 1-3 hari setelah demam.
Ruam mulanya akan muncul di bagian wajah. Ruam kemudian menyebar ke area tubuh lain seperti tangan, kaki, atau area genitalia. Ruam lalu berubah menjadi benjolan yang kemudian pecah seiring waktu berjalan.
Gejala cacar monyet umumnya berlangsung selama 2-4 minggu dan bisa hilang tanpa pengobatan.
Demikian penjelasan mengenai apa ciri-ciri cacar monyet yang perlu diketahui. Jangan lupa untuk mewaspadainya dan segera hubungi layanan kesehatan jika mengalami gejala di atas.