Respon Pertamina Soal Isu Kenaikan Harga Pertalite

Life Style

foto Masyarakat tengah mengisi BBM/Trenasia.com

Jakarta – Isu Kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite semakin bergulir. Kenaikan harga Pertalite disebut-sebut dari posisi saat ini Rp 7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liter atau meningkat Rp 2.350

Terkait hal tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa kenaikan harga BBM subsidi merupakan kewenangan dari pemerintah. “Ya kita tunggu arahan dari Pemerintah,” katanya seperti dikutip, Sabtu (20/8/2022).

Untuk saat ini, Irto menegaskan bahwa harga Pertalite masih belum terjadi peningkatan atau tetap dipatok Rp 7.650/liter.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih di Rp 7.650 sesuai yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.

Adapun terkait kelangkaan Pertalite di sejumlah pom bensin, Irto memastikan bahwa stok Pertalite secara nasional mencukupi termasuk untuk wilayah DKI. “Kapasitas BBM di atas 300.000 KL. Kebutuhan nasional cukup,” ucapnya.

Kabar terakhir soal rencana kenaikan harga Pertalite disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut dia, pekan depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengumumkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan, mengenai apa bagaimana kenaikan harga ini,” ujar Luhut di Universitas Hasanuddin, Makassar, seperti dikutip dalam video YouTube pada Jumat, 19 Agustus 2022.