Foto ilustrasi
Jakarta, Spasi-id.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus cacar monyet di seluruh dunia telah melampaui 50.000. Dari total sebaran kasus di Eropa, kasus penemuan cacat monyet tertinggi dialami Amerika Serikat.
Semtara kasus cacar monyet melambat di Kanada dan negara-negara di Eropa seperti Jerman dan Belanda sedang tren penurunan.
“Orang Amerika bertanggung jawab atas “lebih dari setengah” dari infeksi cacar monyet yang dilaporkan,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip, Kamis (1/9/2022).
Meski demikian dia optimistis wabah tersebut bisa dihentikan dengan cara yang tepat. Adapun pencegahan ditargetkan pada komunitas yang paling membutuhkan.
“Satu pengecualian adalah Kanada, yang mengalami tren penurunan berkelanjutan. Jerman dan Belanda di Eropa mengalami perlambatan yang jelas dari wabah cacar monyet, membuktikan efektivitas intervensi kesehatan masyarakat dan keterlibatan masyarakat,” kata Tedros.
Kepala WHO memandang wabah dapat dihentikan dan bahkan bisa dibuat zero kasus di daerah yang tidak memiliki penularan dari hewan ke manusia. Kata dia, hal itu bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat.
“Ini akan membutuhkan kemauan politik dan implementasi langkah-langkah kesehatan masyarakat di komunitas yang paling membutuhkannya,” tambahnya.