Foto peternakan ayam/ilustrasi
Jakarta, Spasi-id.com – Harga ayam hidup kembali anjlok di bawah Harga Pokok Produksi (HPP), sejak Agustus 2022. Peternak berharap pemerintah harus segera turun tangan.
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pintar) Indonesia meminta Pemerintah menyeimbangkan supply demand DOC. Hal itu dianggap sebagai jalan keluarnya.
Ketua Umum Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko berharap pemerintah segera turun tangan. Karena di beberapa tempat harga ayam sudah terjun bebas di bawah HPP selama 2 bulan terakhir.
“Kita sebagai organisasi ikut merasakan apa yang dialami peternak,” kata Singgih, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2022).
Singgih melihat hukum pasar masih menjadi penentu utama harga ayam. Sehingga menurutnya perlu ada intervensi dari pemerintah agar harga yang diterima peternak lebih masuk akal. Setidaknya bisa di atas HPP.
Untuk diketahui, harga ayam broiler sempat menyentuh angka Rp 15.000 per kg di tingkat peternak daerah Jawa. Harga segitu jauh di bawah ongkos produksi sebesar Rp 21.000 per kg.