Site icon Spasi Berita

Ini Dia, Orang yang Paling Beresiko Mengalami Kanker Serviks

Foto ilustrasi

Jakarta, Spasi-id.com – Bagi kaum perempuan kanker serviks dikenal sebagai penyakit mematikan untuk kaum wanita.
Bahkan tidak sedikit menjadi momok bagi kaum hawa.

Pada umumnya, stadium awal kanker serviks, mungkin tidak menimbulkan gejala.

Bersama dengan kanker payudara, kanker serviks merupakan pembunuh paling banyak kaum wanita. Berikut siapa saja yang paling berisiko mengalami kanker serviks?

vaksin HPV

  1. Tidak vaksinasi HPV

Vaksin HPV dapat melindungi terhadap jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva. Sehingga vaksinasi HPV bisa mencegah infeksi HPV baru, tetapi tidak mengobati infeksi atau penyakit yang ada. Inilah sebabnya mengapa vaksin HPV bekerja paling baik bila diberikan sebelum terpapar HPV.

  1. Punya riwayat seksual tak sehat

Bagi mereka yang memiliki riwayat ayat seksual tidak sehat atau secara sembarangan, hati-hati karena ini dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko kemungkinan besar juga dipengaruhi oleh peningkatan kemungkinan paparan HPV, bila aktif secara seksual di usia muda (terutama di bawah 18 tahun), punya banyak pasangan seksual dan memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi (seseorang dengan infeksi HPV atau yang memiliki banyak pasangan seksual).

  1. Punya sistem kekebalan lemah

Human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS, bisa melemahkan sistem kekebalan dan sekaligus juga menempatkan orang pada risiko yang lebih tinggi untuk infeksi HPV. Sistem kekebalan tubuh penting dalam menghancurkan sel kanker dan memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya.

  1. Penggunaan pil KB jangka panjang

Ada bukti bahwa menggunakan kontrasepsi oral (OC) untuk waktu yang lama meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker serviks, meningkat semakin lama pada seorang wanita yang menggunakan kontrasepsi oral. Tetapi risikonya turun kembali, setelah kontrasepsi oral dihentikan dan bisa kembali normal beberapa tahun setelah penghentian.

  1. Diet rendah buah dan sayur

Bagi wanita yang dietnya tidak menyertakan cukup buah dan sayuran mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Hal ini terkait dengan sistem kekebalan tubuh.

Jakarta, Spasi-id.com – Bagi kaum perempuan kanker serviks dikenal sebagai penyakit mematikan untuk kaum wanita.
Bahkan tidak sedikit menjadi momok bagi kaum hawa.

Pada umumnya, stadium awal kanker serviks, mungkin tidak menimbulkan gejala.

Bersama dengan kanker payudara, kanker serviks merupakan pembunuh paling banyak kaum wanita. Berikut siapa saja yang paling berisiko mengalami kanker serviks?

vaksin HPV

  1. Tidak vaksinasi HPV

Vaksin HPV dapat melindungi terhadap jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva. Sehingga vaksinasi HPV bisa mencegah infeksi HPV baru, tetapi tidak mengobati infeksi atau penyakit yang ada. Inilah sebabnya mengapa vaksin HPV bekerja paling baik bila diberikan sebelum terpapar HPV.

  1. Punya riwayat seksual tak sehat

Bagi mereka yang memiliki riwayat ayat seksual tidak sehat atau secara sembarangan, hati-hati karena ini dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko kemungkinan besar juga dipengaruhi oleh peningkatan kemungkinan paparan HPV, bila aktif secara seksual di usia muda (terutama di bawah 18 tahun), punya banyak pasangan seksual dan memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi (seseorang dengan infeksi HPV atau yang memiliki banyak pasangan seksual).

  1. Punya sistem kekebalan lemah

Human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS, bisa melemahkan sistem kekebalan dan sekaligus juga menempatkan orang pada risiko yang lebih tinggi untuk infeksi HPV. Sistem kekebalan tubuh penting dalam menghancurkan sel kanker dan memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya.

  1. Penggunaan pil KB jangka panjang

Ada bukti bahwa menggunakan kontrasepsi oral (OC) untuk waktu yang lama meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker serviks, meningkat semakin lama pada seorang wanita yang menggunakan kontrasepsi oral. Tetapi risikonya turun kembali, setelah kontrasepsi oral dihentikan dan bisa kembali normal beberapa tahun setelah penghentian.

  1. Diet rendah buah dan sayur

Bagi wanita yang dietnya tidak menyertakan cukup buah dan sayuran mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Hal ini terkait dengan sistem kekebalan tubuh.

Exit mobile version