Site icon Spasi Berita

Buntut Kecelakaan di Selat Madura, Panglima TNI Minta Evaluasi Seluruh Pesawat Milik TNI

Foto Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa/istimewa

Jakarta, Spasi-id.com – Buntut kecelakaan pesawat latih Angkatan Laut jenis Bonanza G-36 T-2503 di Selat Madura, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta jajarannya untuk segera mengevaluasi seluruh pesawat milik TNI.

“Evaluasi harus untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan,” kata Panglima kepada wartawan pada acara Naval Expo 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) di Balai Samudera, Jakarta, Antara, Minggu, 11 September.

Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Komite Nasional Kecelakaan Tranportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi mengenai kecelakaan pesawat agar hasil investigasi tersebut transparan.

“Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan,” kata Andika.

Seperti diketahui sebelumnya, pada hari Rabu, 7 September sekitar pukul 09.30 WIB, pesawat Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur.

Dalam peristiwa tersebut, gugur dua prajurit TNI AL, yakni Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

Pada hari Jumat lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa TNI AL melibatkan KNKT untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Bonanza itu.

“Evaluasi harus untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan,” kata Panglima kepada wartawan pada acara Naval Expo 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) di Balai Samudera, Jakarta, Antara, Minggu, 11 September.

Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Komite Nasional Kecelakaan Tranportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi mengenai kecelakaan pesawat agar hasil investigasi tersebut transparan.

“Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan,” kata Andika.

Seperti diketahui sebelumnya, pada hari Rabu, 7 September sekitar pukul 09.30 WIB, pesawat Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur.

Dalam peristiwa tersebut, gugur dua prajurit TNI AL, yakni Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

Pada hari Jumat lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa TNI AL melibatkan KNKT untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Bonanza itu.

Exit mobile version