Site icon Spasi Berita

Ini 4 Jenis Pakis yang Dapat Dikonsumsi

Foto pakis ilustrasi

Jakarta, Spasi-id.com – Suka menyantap pakis sayur? Pakis umumnya memang mengandung sedikit racun. Namun, kandungan racunnya disebut tak cukup untuk membahayakan kesehatan. Apalagi jika pakis sayur dimasak terlebih dahulu.

Bagaimana cara mengolah pakis sayur yang tepat? Berikut ini informasinya.
Pakis untuk konsumsi yang mudah ditemukan di berbagai belahan dunia—termasuk Indonesia—antara lain:

  1. Pteridium aquilinum (bracken)
    Bracken atau Pteridium aquilinum mudah ditemukan di berbagai belahan dunia. Jenis pakis ini mengandung karsinogen yang disebut ptaquiloside.

Ptaquiloside bisa menyebabkan kerusakan DNA hingga kanker pada sistem pencernaan. Kandungan ini bisa beracun hanya jika pakis tidak dimasak hingga benar-benar matang terlebih dahulu.

Menurut penelitian 2001 yang dipublikasikan di International Journal of Cancer, bracken mentah juga mengandung enzim thiaminase. Enzim ini bisa memecah vitamin B1 dan menyebabkan penyakit beriberi.

  1. Pakis royal (Osmunda regalis)
    Umum disebut royal fern atau pakis kembang, Osmunda regalis banyak ditemukan di Asia, Afrika, dan Eropa. Biasanya tumbuh di tepi sungai dan rawa.

Akarnya digunakan sebagai media tanam anggrek. Batangnya yang masih muda biasa disantap dan disebut memiliki rasa yang mirip dengan asparagus.

  1. Midin (Stenochlaena palustris)
    Orang Malaysia menyebut Stenochlaena palustris sebagai midin atau lembiding. Jenis pakis sayur ini ini umum ditumis belacan. Sementara di Vietnam, India, dan Filipina, daunnya digunakan untuk obat penurun demam, penyakit kulit, sakit perut, dan gangguan lambung.

Glikosida flavonol yang terkandung di dalam jenis pakis ini memiliki sifat antibakteri. Selain itu, midin juga bersifat antijamur dan antioksidan.

  1. Pakis Sayur (Diplazium esculentum)
    Tanaman yang umum disebut sebagai pakis sayur atau sayur paku di Indonesia adalah spesies Diplazium esculentum. Pakis yang satu ini dikenal juga dengan nama vegetable fern.

Pakis Sayur banyak ditemukan di Asia dan Oceania. Jenis ini paling mudah ditemukan dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Sebuah penelitian berjudul “Studies on pathological effects of linguda (Diplazium esculentum, Retz.) in laboratory rats and guinea pigs” yang dipublikasikan di Indian Journal of Veterinary Pathology pada 2004 menyebut pakis sayur memiliki kandungan racun yang tergolong kecil. Sejauh ini, belum ada kasus keracunan akibat pakis sayur yang tercatat.

Cara Mengolah Pakis Sayur agar Tidak Beracun

  1. Bracken (Pteridium aquilinum)
    Menurut keterangan di situs resmi US Forest Service, bracken mengandung ptaquiloside yang cukup tinggi. Namun, ptaquiloside sendiri bersifat larut dalam air dan mudah rusak karena panas dan kondisi alkali. Konsentrasi ptaquiloside pada pakis bracken menurun jika diletakkan pada suhu ruangan dan nyaris tak bersisa saat dimasak hingga mencapai titik didih.

Cara terbaik untuk mengolah pakis ini adalah dengan merendam dan memasaknya dengan api. Jika hendak mengolahnya menjadi salad, Anda juga bisa meniru cara mengolah bracken dari orang Jepang dan Korea. Rendam pakis dalam larutan air dan kapur untuk menghilangkan racunnya.

Walaupun relatif aman dikonsumsi, pakis bracken sebaiknya disantap dalam jumlah kecil saja dan tidak terlalu sering. Tujuannya adalah menghindari risiko kanker yang tentunya tidak bisa hilang seratus persen.

  1. Pakis royal (Osmunda regalis)
    Meskipun cukup sering dikonsumsi, tidak banyak tradisi pangan di berbagai negara yang mengenal jenis pakis ini sebagai sayuran. Jika Anda ingin mencoba sayuran ini, cara teraman adalah mencuci dan merendamnya terlebih dahulu.

Cuci bersih pakis, lalu rendam di dalam air selama 10—15 menit. Boleh juga diremas-remas dengan sedikit garam untuk menghilangkan bulu halus di batangnya.

Masak pakis dengan suhu tinggi. Pastikan sayuran sudah benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

  1. Midin (Stenochlaena palustris)
    Stenochlaena palustris juga disebut mengandung sejumlah kecil thiaminase. Menurut buku Discovering Wild Plants: Alaska, Western Canada, The Northwest oleh Janice Schofield Eaton, enzim thiaminase bisa dihilangkan dari pakis dengan pemanasan melalui proses pengeringan atau pemasakan.

Masak midin dengan suhu tinggi sampai benar-benar matang. Proses memasak bisa dengan cara merebus, mengukus, atau menumis.

  1. Pakis Sayur (Diplazium esculentum)
    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pakis sayur bisa jadi mengandung sedikit racun. Namun, belum ada kasus keracunan karenanya yang pernah tercatat.

Buat memastikan keamanan dalam mengonsumsi pakis sayur, pastikan batang dan pucuknya sudah dicuci bersih dengan air mengalir. Jika perlu, gosok-gosok agar bulu halus yang kadang masih menempel di batangnya terlepas.

Masak pakis dengan suhu tinggi hingga benar-benar matang. Menurut artikel di Gardening Know How, cara ini juga efektif untuk menghilangkan rasa getir pada pakis.

Demikian informasi tentang berbagai jenis pakis yang sering dikonsumsi dan cara teraman untuk mengolahnya.

Exit mobile version