
Spasi-id — Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran dan sentralitas ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara di tengah meningkatnya dinamika geopolitik global. Komitmen tersebut disampaikan pemerintah melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri.
Dalam keterangan tersebut, Indonesia menilai ASEAN harus tetap menjadi poros kerja sama kawasan, khususnya dalam menghadapi rivalitas kekuatan besar, isu keamanan maritim, serta tantangan ekonomi yang dipicu ketidakpastian global. Pemerintah menekankan perlunya solidaritas dan koordinasi yang lebih kuat antarnegara anggota agar ASEAN tetap relevan dan mampu merespons isu-isu strategis secara efektif.
Indonesia juga mendorong percepatan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), sebuah kerangka kerja sama yang menekankan prinsip keterbukaan, inklusivitas, dan penghormatan terhadap hukum internasional. Menurut pemerintah, AOIP merupakan instrumen penting untuk mencegah fragmentasi dan menjaga kawasan tetap sebagai zona damai dan stabil.
Dalam bidang ekonomi, Indonesia menyoroti pentingnya memperkuat integrasi pasar ASEAN melalui percepatan transformasi digital, penguatan rantai pasok regional, dan peningkatan investasi antarnegara anggota. Pemerintah menilai, percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi dapat dicapai jika ASEAN terus mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Selain fokus pada integrasi ekonomi, Indonesia juga mengajak negara-negara ASEAN memperkuat kerja sama dalam perdagangan karbon sebagai bagian dari upaya menghadapi perubahan iklim. Pemerintah menekankan bahwa kolaborasi regional dalam perdagangan karbon akan membantu negara-negara anggota mencapai target pengurangan emisi secara lebih efisien, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor hijau. Indonesia menyatakan kesiapan untuk menjadi pusat perdagangan karbon di kawasan dengan menyediakan regulasi yang lebih jelas, infrastruktur pendukung, serta platform pertukaran karbon yang terintegrasi.
Pemerintah menilai, kerja sama perdagangan karbon tidak hanya mendukung transisi energi bersih, tetapi juga memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang berkomitmen terhadap agenda keberlanjutan global. Indonesia pun mendorong negara-negara anggota untuk membangun standar bersama terkait sertifikasi, mekanisme pasar, dan transparansi perdagangan karbon guna memastikan integritas dan kredibilitas skema tersebut.
Sejumlah pengamat memandang sikap Indonesia sebagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan di tengah tekanan geopolitik global yang semakin kompleks. Meski demikian, mereka menilai ASEAN tetap perlu memperkuat mekanisme penyelesaian konflik dan meningkatkan efektivitas diplomasi dalam menyelesaikan isu-isu sensitif seperti Laut China Selatan.
Indonesia menegaskan bahwa ASEAN harus tetap menjadi jangkar stabilitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi seluruh negara anggotanya. Pemerintah memastikan diplomasi Indonesia akan terus diarahkan untuk mendorong kemajuan, kolaborasi hijau, serta persatuan di kawasan Asia Tenggara.
rangkuman chatgpt

