Foto ilustrasi
Jakarta, Spasi-id.com – Pemerintah lewat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kuota BBM subsidi yang disiapkan pemerintah tidak akan cukup hingga akhir tahun.
Oleh sebab itu, Pemerintah memutuskan menambah kuota Pertalite dan Solar. Stok untuk Pertalite dari 23 juta KL naikkan jadi sekitar 29 juta KL. Sementara untuk Solar yang sebelumnya diperkirakan hanya sekitar 15 juta KL sudah dinaikkan jadi 17,4 juta KL.
Dengan penambahan tersebut, anggaran subsidi dan kompensasi diperkirakan meningkat dari Rp 502,4 triliun menjadi Rp 650 triliun hingga akhir 2022.
“Kita menaikan kuota BBM subsidi untuk mengantisipasi gerak masyarakat. Tentu nanti akan kita komunikasikan kepada DPR,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta, Senin (5/8/2022).
Suahasil menegaskan, penambahan kuota agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan BBM subsidi. Sebab pemerintah sudah memperkirakan penambahan kuota BBM tersebut untuk menjaga ketersediaan Pertalite dan Solar di seluruh SPBU hingga akhir tahun.
“Kita ingin pastikan masyarakat bisa membeli di seluruh SPBU dengan tetap bisa mendapatkan akses, ketersediaan barang tersebut. Pertamina juga memastikan barang akan tetap ada, Pertalite dan Solar. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan volume yang disediakan,” kata Suahasil.