Foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/12NEWS
Ukraina, Spasi-id.com – Sebanyak 300.000 pasukan cadangan Rusia kembali dikirim ke Ukraina untuk melakukan operasi khusus di wilayah Donetsk dan Luhansk, membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meradang.
Zelensky menegaskan kecil kemungkinan dirinya melakukan pembicaraan dengan Vladimir Putin untuk mengakhiri perang. Dia kembali menegaskan syarat yang pernah disampaikan, seluruh pasukan Rusia harus ditarik dari Ukraina jika pembicaraan digelar.
Dengan keluarnya perintah atau dekret mobilisasi militer yang dilakukan Putin, Rabu (21/9/2022), peluang pembicaraan semakin jauh terwujud.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Jerman, Bild, Zelensky mengatakan Ukraina tidak punya pengaruh dalam menentukan akhir dari pemerintahan Putin. Meski demikian dia menegaskan ingin berbicara dengan pemerintah Rusia dengan posisi tawar yang kuat.
Dia juga mengulangi seruan agar Jerman memasok senjata dan sistem pertahanan udara ke Ukraina. Persenjataan itu penting untuk menyelamatkan nyawa warganya.
Putin meneken dekret mobilisasi militer untuk mengirim 300.000 pasukan cadangan ke Donbass, meliputi Donetsk dan Luhansk. Tujuannya untuk membebaskan wilayah itu serta menolong warganya dari penindasan kelompok neo-Nazi Ukraina.