Site icon Spasi Berita

Bobibos: Inovasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan dari Limbah Jerami Karya M. Ikhlas Thamrin

Spasi-id Indonesia kembali mencatat inovasi penting di bidang energi terbarukan. Adalah M. Ikhlas Thamrin, peneliti independen asal Indonesia, yang berhasil menciptakan Bobibos, bahan bakar beroktan tinggi yang dihasilkan dari limbah pertanian, khususnya jerami padi. Temuan ini menarik perhatian publik setelah diperkenalkan melalui serangkaian uji coba terbuka dan diskusi dengan berbagai pihak terkait energi hijau.

Bobibos diklaim memiliki Research Octane Number (RON) 98, setara dengan bensin premium beroktan tinggi di pasaran. Namun keunggulan utamanya terletak pada bahan bakunya yang melimpah dan proses produksinya yang ramah lingkungan, sehingga dinilai berpotensi besar untuk diimplementasikan di kawasan pedesaan Indonesia.


Berangkat dari Keprihatinan Lingkungan dan Krisis Energi

Ikhlas Thamrin mulai menekuni riset energi alternatif sejak 2007. Ia melihat dua persoalan besar di Indonesia yang perlu dipikirkan solusinya: ketergantungan pada bahan bakar fosil serta pencemaran udara akibat pembakaran limbah jerami yang terjadi setiap musim panen.

“Jerami itu selalu dianggap sampah, padahal energi di dalamnya luar biasa besar jika diurai dan diolah dengan benar,” ujarnya dalam sebuah forum diskusi energi terbarukan.


Teknologi Produksi Sederhana, Potensi Besar

Bobibos dihasilkan melalui proses reaksi termokimia dan destilasi biomassa, mengubah jerami kering menjadi bahan bakar cair. Mesin yang dirancang Ikhlas cenderung sederhana sehingga dapat direplikasi skala desa.

Hasil pengujian terbatas menunjukkan Bobibos memiliki beberapa keunggulan:

Beberapa komunitas otomotif di Jawa Barat turut melakukan uji performa, dengan hasil awal menunjukkan mesin tetap stabil dan responsif.


Tim dan Institusi yang Terlibat dalam Pengembangan Bobibos

Meski dikenal sebagai penemu utama, Ikhlas tidak bekerja sendirian. Pengembangan Bobibos melibatkan kolaborasi dari sejumlah pihak, baik formal maupun informal.


1. Tim Riset Independen

Ikhlas bekerja bersama tim kecil yang terdiri dari:

Mereka mendukung pembuatan alat reaktor hingga pengujian formula bahan bakar.


2. Komunitas Otomotif Jawa Barat

Untuk menguji performa nyata pada kendaraan, Bobibos diuji oleh:

Masukan dari komunitas ini membantu penyempurnaan formula dan standar pembakaran.


3. Pemerintah Daerah di Sentra Pertanian

Pemda berperan dalam:

Kolaborasi ini penting karena bobibos memanfaatkan bahan baku yang sangat bergantung pada mata rantai pertanian.


4. Akademisi dan Ahli Energi

Beberapa dosen dan peneliti biomassa dari perguruan tinggi di Jawa Barat dan Jawa Tengah ikut memberi bimbingan teknis secara informal, terutama terkait standardisasi, analisis kualitas, hingga saran perbaikan metode uji.


5. Kementerian dan Lembaga Negara

Walaupun belum masuk tahap sertifikasi, sejumlah lembaga pemerintah menunjukkan minat:

Bobibos sedang menuju tahap validasi nasional jika memenuhi seluruh prosedur lab dan keamanan mesin.


6. Kelompok Petani Lokal

Sebagai penyedia bahan baku, petani di berbagai daerah menjadi bagian penting dari ekosistem Bobibos. Mereka juga dilibatkan dalam:

Hal ini menjadikan Bobibos sebagai model energi berbasis komunitas (community-based energy).


Potensi Besar untuk Transisi Energi Indonesia

Jika lolos uji sertifikasi nasional dan mampu diproduksi secara massal, Bobibos dapat menjadi:

Bobibos kini dipandang sebagai salah satu inovasi lokal paling menjanjikan di sektor energi hijau. Perkembangannya ke depan sangat ditunggu oleh pemerintah, akademisi, dan masyarakat luas.

Exit mobile version